Blogger news

You are reading eza's blog

Pemeran Pengganti


29 Oktober 2011, hari yang tidak pernah aku lupakan dalam hidupku. Ketika sore yang harusnya indah itu, menjadi sore terburuk dalam hidup. Ade memberitahuku, Ayah jatuh, dan harus  dirawat di ICU,  stroke telah membuat Ayah tidak sadarkan diri. Setelah satu minggu, alih-alih membaik, Ayah malah membutuhkan ventilator untuk membantu kerja paru-parunya. Kami hanya bisa melihat Ayah dibalik jendela ruang ICU rumah sakit di bilangan bogor setelah perawat membuka tirai ruang ICU pada jam besuk. Ayah Somnolen, membuat aku bertanya-tanya apakah Ayah mendengar suara kami ketika kami memanggilnya, atau tahu  kami berada di dekatnya begitu kami genggam tangannya.

Semakin lama Ayah di ICU semakin bercabang pikiran kami, bukan hanya memikirkan kesembuhan ayah, tetapi juga memikirkan tagihan rumah sakit yang nilainya sudah sampai puluhan juta.  Askes hanya mampu menjamin biaya perawatan ayah 30%, sisanya kami harus bayar sendiri. Aku sedih, bingung atau bisa dibilang sedikit frustasi. Hingga akhirnya aku bertemu bapak tua ini.

Entah bagaimana aku bertemu dengannya, aku tidak begitu ingat, yang jelas ia sudah duduk disampingku. Ia bertanya padaku, apa ada keluargaku yang sakit, dan spontan aku ceritakan bagaimana keadaan ayah. Ia tampak mengerti dan mengatakan hal yang akan aku ingat sepanjang hidupku.

" Allah adalah Sutradara, mengatur segalanya. Ia sudah siapkan skenario untuk hidupmu, jalani saja peranmu sebaik-baiknya, berikan yang terbaik dalam hidupmu, untuk ayahmu, Jika kelak ada peran yang tidak dapat kau jalankan sendiri, Allah akan kirimkan pemeran pengganti untuk membantumu"

***

Akhir November 2011. Dengan izin Allah, ayah bisa keluar dari rumah sakit, walau sudah kehila ngan 90% kemandiriannya. Tetapi kami bersyukur mengingat sebulan sebelumnya ayah bahkan tidak sadarkan diri. Saat melihat ayah tertidur, aku teringat pada si bapak tua itu. Otakku mulai berhitung. berapa banyak bantuan berupa uang yang sudah kami terima dari kerabat dan sahabat. Setiap harinya kami harus menebus obat seharga 500 ribu yang berarti sekitar 15 juta untuk sebulan masa perawatan ayah di rumah sakit, dan baru aku sadari uang sebanyak itu ternyata bukan berasal dari uang kami, melainkan bantuan dari keluarga dan teman-teman. aku tertegun ketika melihat tagihan rumah sakit, 

biaya untuk dokter syaraf : Rp 0
biaya jasa perawatan       : Rp 0
Biaya administrasi           : Rp 0

Begitu banyak bantuan yang sudah kami terima dan ajaibnya, sisa biaya yang harus kami bayar sebanyak uang yang kami punya. 

Allah yang menentukan musibah apa yang akan kita hadapi. Begitupun kejadian 29 Oktober lalu. Tidak ada yang menghendaki musibah itu terjadi, begitupun kami. Tetapi ketika cobaan itu harus datang juga, kita tidak akan pernah menyadari sebelumnya betapa kuatnya kita. Ketika cobaan itu datang, kita baru sadar betapa besar keluarga kita.

Aku, juga keluargaku, berterima kasih pada keluarga dan sahabat yang selalu bersama kami di lima bulan yang sulit ini. Aku berterima kasih pada Dokter dan perawat di rumah sakit tempat ayah di rawat, tetanggaku, juga  gesunde medical , toko alat kesehatan yang selalu bersedia mengantar oksigen bahkan di tengah malam. Mereka semua adalah para pemeran pengganti yang Allah kirimkan untuk meringankan bebanku.

Sekarang aku lebih kuat,  kadang aku masih khawatir, tetapi setiap ketakutan datang aku selalu ingat perkataan temanku :

" Selama kita masih punya teman, tidak ada yang perlu dikhawatirkan "
 








Posting Lebih Baru Posting Lama

One Response to “Pemeran Pengganti”

ohiomabie mengatakan...

Top 10 best slots & video poker machines for Android - Jtm Hub
Play top 10 video 구리 출장안마 poker machines for Android. 고양 출장안마 Best slots online with free 충주 출장안마 spins & no deposit codes for US players. Get free to 문경 출장마사지 play 경주 출장마사지 slots for real