Blogger news

You are reading eza's blog

STANDARD GANDA, DIMANA-MANA STANDARD GANDA...

ketika krisis ekonomi melanda, pengusaha memakainya sebagai alasan menaikkan gaji karyawan dalam jumlah yang terlampau kecil. Ketika Ekonomi cemerlang, inflasi bisa ditekan dan perusahaan untung milyaran rupiah, perusahaan mengatakan "inflasi segitu ya gaji naik segitu".

Ketika kita berkoar-koar tentang anti korupsi, ternyata kita sedang korupsi waktu.

ketika mahasiswa sibuk mengkritisi ketidakjujuran pemerintah, mahasiswa lihat jawaban teman sebelah ketika ujian.

Ketika kita benci disakiti, kita kerap menyakiti.

ketika Seorang Suami hendak menikah lagi dengan alasan diperbolehkan agama, ia lupa jika menyakiti istrinya, ia telah melanggar perintah agama.

Ketika Seorang Pria mau meresmikan hubungannya dengan wanita secara hukum agama, ia menggunakan hukum negara untuk tanggung jawab ekonomi dan waris bagi anak-anaknya.

Suatu negara di larang memanfaatkan nuklir oleh negara yang sudah memilikinya.

Sekelumit kejadian di kehidupan kita yang sangat menggelikan. Begitu banyak alasan yang kita buat demi membenarkan segala tindakan kita. Alasan yang dibuat unuk menghindari tanggung jawab. membuat hukum B dibelakang hukum A, dan hukum C untuk membayangi hukum B, dan jika semua tidak berhasil kita akan membuat hukum D, E, F, G dan seterusnya, dan sialnya itu terjadi dari masyarkat terkecil sampai yang mendunia

Tidak pernah kita sadari, ternyata hidup kita penuh dengan polemik, polemik yang kita ciptakan sendiri karena kita terlalu egois, terlalu pengecut untuk bertanggung jawab, terlalu takut untuk kalah, dan terlalu sombong untuk mengaku salah.


Posting Lebih Baru Posting Lama

One Response to “STANDARD GANDA, DIMANA-MANA STANDARD GANDA...”

AstyNNS mengatakan...

Yup bener banget Za, orang akan slalu mencari alasan utk membenarkan tindakannya, dan memperjuangkan kepentingannya sendiri2, termasuk jg kalo ada yg bilang yaaa...namanya jg manusia, atau Ah itukan manusiawi, semuanya juga hanyalah upaya membenarkan apa yg sebenarnya kita tau salah.