Blogger news

You are reading eza's blog

FLASHPACKER : SENI TRAVELING ABAD 21

Sebagai seorang pekerja yang hobi jalan-jalan, sering kali masalah waktu menjadi kendala bagi keinginan untuk traveling. Bayangkan jika kita adalah tenaga kerja reguler  dengan jadwal kerja tetap senin sampai jumat dan jatah cuti cuma 12 hari per tahun bahkan kadang masih dipotong untuk cuti bersama, sehingga kita benar-benar cuma punya waktu sedikit untuk merealisasikan rencana traveling kita. Beberapa dari kita memang punya ekstra jalan keluar dengan menambah jatah cuti dengan konsekuensi potong gaji, atau kadang mendoktrin diri sendiri dengan istilah "Kerja belakangan yang penting jalan-jalan", dan berakibat keluarnya surat peringatan 1-3, tetapi bagi mereka yang bekerja demi hajat hidup orang banyak, mereka yang belum punya plan B untuk antisipasi jika di depak dari kerjaan karena terlalu sering mengajukan cuti, maka doktrin "kerja belakangan yang penting jalan-jalan" dan ekstra cuti tidak berlaku.

Kaum Backpacker kadang digambarkan sebagai traveller yang ekstrim dalam hal budget sehingga agak boros dalam hal waktu. Konsep ini mungkin tidak sesuai dengan kita yang punya waktu sempit sehingga saat ini mulai muncul istilah Flashpacker. Beberapa flashpacker menyatakan konsep ini merupakan gaya traveling abad 21 karena tetap gaya dan nyaman dalam traveling disertai gadget komplit nan canggih dalam melakukan perjalanan. Jika kaum backapacker rela berhari-hari melalui jalan darat untuk sampai ke tujuan maka bagi flashpacker cenderung  membeli tiket pesawat  demi menghemat waktu. Jika backpacker cukup puas dengan tiket kereta ekonomi murah meriah walaupun bercampur baur dengan ternak dan bau keringat, kaum flashpacker rela mengeluarkan kocek lebih demi perjalanan yang sedikit nyaman. Mudahnya, flashpacker berdiri antara dua gaya traveling yang ekstrim yaitu backpacker dan turis.

Jika ingin tahu lebih detil tentang Flashpacker kunjungi saja websitenya http://flashpackerindonesia.wordpress.com/ untuk flashpacker indonesia, atau minta tolong mbah google untuk menemukan website kaum flashpacker lainnya yang ternyata sudah banyak bertebaran di dunia maya. Flashpacking hanyalah salah satu seni  dalam melakukan perjalanan. Setiap orang memiliki batasan yang berbeda, akan tetapi semua perbedaan batasan itu tidak boleh menghambat kita melakukan perjalanan untuk melihat isi dunia. Jadi selamat jalan-jalan para traveller..!!

Posting Lebih Baru Posting Lama

One Response to “FLASHPACKER : SENI TRAVELING ABAD 21”

Karawang mengatakan...

interesting article,, thanks for sharing .. I am glad to read it because it adds to my knowledge