Blogger news

You are reading eza's blog

Pangandaran : Traveling ke Kampung Halaman Yayan

Sekitar tahun 2008. Ssetelah sempat dihinggapi perasaan ragu-ragu untuk berangkat, akhirnya kami berlima Aku, Esa, Imran, Ayu, dan boyan berangkat ke Pangandaran. Anehnya sebelum menuju pangandaran, kami punya beberapa alternatif dan ide konyol untuk mengisi weekend saat itu, salah satunya adalah ngegembel ke bandung sambil ngamen, walau akhirnya tidak jadi dan tujuan di tetapkan ke Pangandaran, berhubung Kampung Halamaan Yayan di sana, maka kami tidak perlu ngegembel dan dapat traveling dengan layak.



Perjalanan dimulai dari Terminal Depok, Bus Budiman yang kami tumpangi berangkat sekitar jam 21.30 WIB. KAmi hanya perlu mebayar 40ribu rupiah untuk perjalanan ke Pangandaran di kelas ekonomi. Syukurnya. perjalanan lumayan lancar. Dan kami berhenti di Kali Pucang, rumah yayan, dimana ibunya sudah menyiapkan sarapan berupa ikan asin dan sambal terasi yang nikmat sedap dan mantap...

Setelah istirahat sekitar 1 jam, kami segera menuju ke Pantai Pangandaran, dengan menggunakan angkutan umum berupa elf, tetapi aku lupa berapa rupiah yang kami bayarkan untuk sampai ke Pangandaran dari Kali Pucang.

Sampai di Gerbang Pangandaran, kami mampir ke sebuah mini mart untuk membeli beberapa makanan ringan, miuman dan sunblock yang tidak pernah kami pakai. Selanjutnya kami menuju Pantai menggunakan Delman (aku juga lupa berapa biaya delman ini). Saat itu adalah beberapa bulan setelah Tsunami menerjang kawasan Pangandaran. Suasanya sepi sekali. Beberapa bangunan yang roboh akbiat Tsunami belum dibangun kembali. Tetapi itu justru menjadi keuntungan bagi kami, pasalnya harga barang-barang seperti baju khas Pangandaran, makanan, dan sewa perahu menjadi harga normal. Tidak seperti daerah wisata umumnya yang harganya bisa beberapa kali harga normal.

Dari pantai, kami ditawari oleh seorang tukang perahu untuk menyebrang sampai ke Pasir Putih, sebuah Cagar Alam dengan pantai pasir putihnya yang mantap, sekalian mengintip batu hiu yang menurutku nggak mirip hiu sama sekali. setelah tawar menawar, kami akhirnya sepakat menumpang kapal nelayan ini untuk sampai ke Pasir putih.

Sebagai kawasan Cagar Alam, wajar saja jika disana banyak binatang sejenis monyet yang hidup bebas, saking bebasnya, beberapa kali mereka mencoba mencuri bekal makanan kami, hingga beberapa kali kami harus main kucing-kucingan dengan mamalia yang satu ini. Kadang muncul binatang sejenis rusa yang cantik tetapi malu-malu, sehingga setiap kali kami mau ambil fotonya, si Rusa sudah ambil langkah seribu. Air di pasir putih snagat jernih, dan bersihnya melebihi dugaanku. Menurut pemilik perahu yang kami tumpangi, sebelum terjadi tsunami pantai ini sedikit kotor, membutaku harus bersyukur karena kami datang disaat yang tepat. Menurut penduduk setempat ada banyak gua-gua alam di kawasan cagar alam pasir putih. Tetapi karena tidka ada persiapan trekking, akhirnya kami menolak tawaran untuk ke gua alam tersebut

Dan kegembiraanpun dimulai, snorkeling, Mengubur orang dalam pasir, makan rujak di pantai dan melihat beberpa turis bule beraksi membuat hari itu terasa pendek.


Puas bermain seharian di pantai, kami segera kembali ke rumah Yayan. sayang kami tidak sempat mengunjungi Grand Canyon padahal yayan sudah merekomendasikannya. Bus executice seharga 60 ribu Jurusan Pangandaran - Kampung Rambutan membawa kami kembali ke Jakarta. Sedikit hiburan, dalam bis executive tersebut hanya ada sedikit penumpang sehingga, kami bebas, sebebeas-bebasnya mengambil kursi manapun yang kami mau...

Posting Lebih Baru Posting Lama

6 Responses to “Pangandaran : Traveling ke Kampung Halaman Yayan”

KOMUNITAS OEJOENG mengatakan...

Ke Pangandaran aku baru sekali th'92....sobat, itu juga ke Rumah temen kuliah yg tinggal di Pangandaran, jalan kaki dari rmhnya! Pengandaran mengingatkanku masa2 muda dulu..dikejar-kejar Mas Darwin (maksud saya Onyet)..he..he..

eza mengatakan...

iya..betulll... mas drwin'a agresif semua disana...!!!

AstyNNS mengatakan...

Jadi malu aku ngakunya suka travelling tapi ke Pangandaran aja blm pernah, hikshikshiks...

eza mengatakan...

gak ppa lagi ti, abis indoensia keluasan sihh...!!!

etbandung mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
etbandung mengatakan...

wah Pangandaran seru banget saya pernah ke Pantai pangandaran tapi aga malam jadi tidak ingat sekali kalau warna air lautnya itu warna apa tapi pantainya relativ bersih waktu saya kesana , Dan saya pernah ke Green Canyonnya itu bagus sekali airnya jernih Tour Guide nya pun pintar Belajar Bahasa Inggris karena mereka juga sering ketemu turis bule yang wisata kesana.