Sekali Saja, Jadilah Minoritas
Tanpa kita sadari, ternyata terlalu banyak hal-hal yang kita lakukan yang menyakiti seseorang. Begitu seringnya kita tidak menghargai orang lain. Atau entah berapa kali kita mencemooh orang lain. dan kita terlampau sering menertawakan seseorang karena berbeda dar kita. Semua perilaku itu ada karena kita selalu menjadi mayoritas, menjadi bagian yang sempurna dari lingkungan kita, sehingga kita tidak ubahnya dengan dia atau mereka.
Sekali saja, Pergi ke tempat dimana kita akan ditelisik dari ujung kaki hingga ujung rambut. Pergi ke tempat dimana orang akan berbisik-bisik membicarakan pakaianmu. Pergi ke tempat, selain tempat di mana kita menjadi yang mayoritas.
Karena di tempat itu, ketika kita menjadi minoritas, kita akan memohon untuk juga dihargai. Karena di tempat itu kita kan mengerti bagaimana rasanya tidak dihargai. Atau mungkin ditempat itu, kita akan menyaksikan sendiri, bagaimana orang tetap menghargai kita meskipun kita bukan golongan mereka.
Ketika aku ke thailand Juni lalu, aku merasakan apa yang disebut menjadi kaum minoritas. dalam satu gerbong monorail menjadi satu-satunya wanita berkerudung, meskipun demikian ketika waktu shalat tiba, mereka (orang thai) memberikan aku tempat bersih untuk melaksanakan shalat, memberitahu ke mana arah barat, dan susah payah mencarikan makanan halal untukku.
Sekali saja, Pergi ke tempat dimana kita akan ditelisik dari ujung kaki hingga ujung rambut. Pergi ke tempat dimana orang akan berbisik-bisik membicarakan pakaianmu. Pergi ke tempat, selain tempat di mana kita menjadi yang mayoritas.
Karena di tempat itu, ketika kita menjadi minoritas, kita akan memohon untuk juga dihargai. Karena di tempat itu kita kan mengerti bagaimana rasanya tidak dihargai. Atau mungkin ditempat itu, kita akan menyaksikan sendiri, bagaimana orang tetap menghargai kita meskipun kita bukan golongan mereka.
Ketika aku ke thailand Juni lalu, aku merasakan apa yang disebut menjadi kaum minoritas. dalam satu gerbong monorail menjadi satu-satunya wanita berkerudung, meskipun demikian ketika waktu shalat tiba, mereka (orang thai) memberikan aku tempat bersih untuk melaksanakan shalat, memberitahu ke mana arah barat, dan susah payah mencarikan makanan halal untukku.
Di tempat dimana kita jadi minoritas, kita akan menangis karena tidak dihargai atau menangis karena terharu oleh pengertian orang lain.
Mungkin inilah yang aku sukai dari traveling. Keluar sejenak dari zona nyaman, untuk lebih memahami kehidupan bukan dari sekedar kata-kata, tetapi juga tindakan nyata.
Mungkin inilah yang aku sukai dari traveling. Keluar sejenak dari zona nyaman, untuk lebih memahami kehidupan bukan dari sekedar kata-kata, tetapi juga tindakan nyata.
Posting Komentar